Profil lulusan Program Studi disusun dan dirumuskan bermitra dan masukan dari berbagai bidang profesi keilmuan, diantaranya dengan :
(a) Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia (FPTVI),
(b) Ikatan Akuntan Indonesia Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI-KAPd),
(c) Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI),
(d) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan
(e) KADIN (Bandung dan Jabar).

Analis – Manajer Pajak (DUDI)
Analis – Manajer Pajak adalah lulusan yang mampu merencanakan dan bertanggung jawab dalam memastikan proses perhitungan dan pelaporan pajak terhutang entitas bisnis atau perusahaan dimana ia berkerja agar semua aspek perpajakan berjalan lancar sesuai ketentuan, melalui aktivitas tata kelola yang baik dan membuat sistem perpajakan secara manual dan elektronik yang mengacu pada etika profesi yang berlaku serta menyusun manajemen perpajakan yang akurat dan efektif guna mendukung pengambilan keputusan top manajemen dan pemegang saham.

Penelaah Pajak (KKP)
Penelaah Pajak adalah lulusan yang mampu melakukan aktivitas sebagai penyedia jasa konsultasi perpajakan dan manajemen sengketa pajak tidak hanya untuk dilingkup dalam negeri tetapi juga luar negeri.

Pemeriksa Pajak (KAP)
Pemeriksa Pajak adalah lulusan yang mampu memberikan jasa pemeriksaan dan pelaporan pajak sesuai aturan yang berlaku atas entitas tunggal maupun multibisnis baik skala nasional dan global apakah sebagai tim auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) maupun kebutuhan jasa pemeriksa pajak lainnya secara individu.

Penyuluh Pajak (DJP)
Penyuluh Pajak adalah lulusan yang mampu memberikan jasa layanan dan penyuluhan serta sosialisasi tentang peraturan perpajakan dan pelaporan pajak apakah sebagai tim Fungsional Penyuluh Pajak Direktorat Jenderal Pajak atau individu kepada orang pribadi maupun kelompok atau badan usaha bagi yang membutuhkan baik skala nasional dan global sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia.

Profil lulusan ini diharapkan dapat dihasilkan oleh program studi Akuntansi Perpajakan Universitas
Padjadjaran adalah: “Pemimpin dalam perpajakan di tingkat nasional, yang memiliki jiwa pengetahuan, dan implementasi perpajakan dan menguasai kompetensi digital dan memiliki visi keberlanjutan (e-Taxation)”